Kamis, 30 April 2020

Punya Tanda-tanda Ini? Kemungkinan Kamu Kecanduan Seks

Sebagian orang mungkin masih tidak percaya bahwa kecanduan seks itu bisa terjadi. Tak hanya pada pria, wanita juga bisa mengalami kecanduan seks.
Dikutip dari The Sun, sebuah studi menunjukkan kecanduan seks bisa disebabkan oleh oksitosin atau yang biasa disebut dengan hormon cinta. Menurut para ilmuwan Swedia, orang yang kelebihan oksitosin cenderung memiliki keinginan yang lebih kuat untuk bercinta.

Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang memiliki perilaku seksual kompulsif atau kecanduan seks:

1. Kecanduan masturbasi
Orang yang melakukan masturbasi bukan berarti ia kecanduan seks. Tetapi masturbasi yang dilakukan secara berulang-ulang dan sering hingga mengganggu fungsi sosial bisa menjadi tanda dari kecanduan seks.

2. Suka berfantasi seks
Fantasi dan dorongan perilaku seksual yang berulang-ulang bisa menandakan seseorang kecanduan seks. Bahkan beberapa pecandu seks bisa 'tenggelam' dalam fantasinya sendiri, sehingga ini dapat mengganggu produktivitasnya.

3. Tak bisa hentikan dorongan seks
Desakan kuat serta fantasi untuk melakukan seks membuat mereka seolah-olah sedang berada di luar kendali. Mereka memiliki kesadaran bahwa dorongan seks itu tidak bisa dikendalikan, terlepas dari konsekuensi keuangan, medis, dan sosial.

4. Menyukai aktivitas seksual yang berisiko
Pecandu seks lebih menyukai tantangan yang berisiko seperti bercinta di luar nikah, seks tanpa menggunakan kondom, bahkan ada juga yang terlibat dalam aktivitas seksual yang ilegal.

Waspada Ancaman Kesehatan karena Kurang Tidur Saat Jalani Ibadah Puasa

Saat bulan puasa, bukan hanya pola makan yang berubah tapi waktu tidur juga terganggu. Ini karena kita harus rutin bangun dini hari untuk melakukan makan sahur yang tentunya di luar jam tidur sehari-hari.
Selain itu, tidur malam pun akan semakin lambat dari biasanya karena banyak kegiatan yang ingin dilakukan seperti tarawih. Akibatnya, bisa membuat tubuh lesu bahkan mengganggu kesehatan mental dan fisik.

"Makan sahur sebelum jam 4 bisa menyebabkan kekacauan di tubuh. Akibatnya, bisa menimbulkan konsekuensi negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang," ujar psikiater di Priory Wellbeing Centre Dubai, Dr Walid Abdul-Hamid.

Mengutip dari Mvmuslim, ahli spesialis penyakit paru dan obat tidur di Medcare Hospital Dubai, Dr Hady Jerdak, mengatakan jika kurang tidur yang terjadi berulang-ulang bisa berbahaya untuk mental. Misalnya, meningkatkan kadar stres, perubahan mood, dan kecemasan yang berlebih.

"Itu (kurang tidur) juga bisa melemahkan sistem imun yang berfungsi untuk melawan virus, bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, serta berbagai masalah yang terkait dengan penyakit jantung," jelasnya.

Agar hal tersebut tidak terjadi, Dr Abdul-Hamid memberikan beberapa saran, antara lain:

- Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, baik lebih awal atau lambat dari jam tidur biasa.

- Hindari tidur siang.

- Jangan makan berlebihan sebelum tidur.

- Hindari konsumsi makanan cepat saji atau olahan, karena bisa mempengaruhi kualitas tidur.

- Sering-sering terkena sinar matahari pagi.

- Kurangi paparan sinar lampu saat akan tidur di malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar