Belum lama ini viral video 3 siswi SMA yang membuka pakaian dalamnya saat melangsungkan live di Instagram (IG). Kenapa seseorang bisa berperilaku sembrono?
Menanggapi hal tersebut, psikolog Veronica Adesla dari Personal Growth menjelaskan kemunculan perilaku ini didorong oleh hasrat untuk mencari kesenangan atau rasa puas sementara yang didapatkan dari melakukannya.
"Dalam hal ini mendapatkan rasa senang atau kepuasan semu dari mempertontonkan alat genital atau bagian tubuh pribadinya kepada orang lain, ataupun rasa senang dan puas atas reaksi atau respons yang didapatnya dengan mempertontonkan bagian tubuh pribadinya," ujar Veronika saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).
Veronica menjelaskan rasa senang dan puas semua bisa didapat dari ilusi yang dihasilkan bahwa dirinya hebat karena berhasil mengalahkan rasa takut, mendapatkan pengakuan sosial dari lingkungan pertemanannya karena berani dan tidak 'cupu'.
Satu hal lagi yang perlu dicermati menurut Veronica adalah adanya kemungkinan muncul tekanan atau pressure dari lingkungan pergaulan untuk melakukan hal serupa. Dalam situasi ini remaja perlu cerdas dan tegas dalam menyikapinya agar tidak terjebak.
Ini Alasan Sebaiknya Tak Langsung Konsumsi Makanan Berat Saat Buka Puasa
Saat berpuasa tubuh akan kehilangan banyak energi karena tidak adanya asupan makanan selama lebih dari 12 jam. Ini bisa membuat sebagian orang menjadi 'kalap' saat berbuka puasa, sehingga langsung mengonsumsi makanan berat ketika adzan magrib berkumandang.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, mengatakan saat berbuka puasa sebaiknya jangan langsung mengonsumsi makanan berat.
"Makannya pelan-pelan karena usus kita sudah 14 jam nggak bekerja terus jangan langsung kasih beban yang banyak, nanti enzim-enzimnya nggak siap untuk mencerna. Jadi nanti bisa sakit perut," jelas dr Titi kepada detikcom, Jumat (24/4/2020).
"Jadi pelan-pelan saja jangan terlalu kaya balas dendam nanti sakit perut," lanjutnya.
Menurut dr Titi saat berbuka puasa sebaiknya konsumsi makanan yang lebih ringan terlebih dahulu dan berikan jeda sebelum akhirnya mengonsumsi yang lebih berat.
"Tahap-tahapannya itu buka dengan yang manis, sehabis itu salat kemudian baru buka dengan yang seimbang ada nasi, protein hewani, tahu, tempe, dan sayur. Jadi ada jedanya dulu dan bertahap," pungkasnya.
Beragam Menu Buka Puasa yang Bisa Bantu Meningkatkan Imunitas Tubuh
Berpuasa di tengah pandemi virus Corona COVID-19 membuat kita harus lebih ekstra menjaga imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik, bisa mencegah virus Corona COVID-19 masuk ke dalam tubuh.
Untuk tetap bisa meningkatkan imunitas tubuh, ada beberapa makanan yang bisa membantu. Makanan-makanan ini bisa dikonsumsi saat berbuka agar imunitas tubuh kembali pulih.
Berikut ini beberapa makanan berbuka puasa yang bisa membantu meningkatkan imunitas yang dirangkum detikcom.
1. Teh hijau
Tidak seperti teh biasa, teh hijau cenderung mengandung lebih sedikit kafein. Teh ini ternyata bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari Healthline, teh hijau mengandung flavonoid yang bisa mengurangi risiko masuk angin dan polifenol yang bertugas melawan infeksi virus serta penyakit lainnya. Polifenol dalam teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine yang bisa membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T.
2. Pisang
Pisang adalah salah satu makanan yang sering ditemukan sebagai takjil berbuka puasa. Siapa sangka kalau buah berkulit kuning ini ternyata bisa membantu menjaga imunitas tubuh.
Buah ini mengandung vitamin B6 yang bisa membantu memperkuat imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Selain itu, pisang bisa membantu membentuk sel darah merah, memastikan sistem saraf berfungsi baik, dan membantu metabolisme protein dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar