Rabu, 22 April 2020

Tak Ada Bukti Corona Bisa Menyebar Lewat Makanan yang Dibeli di Supermarket

 Bahan makanan atau barang-barang yang datang dari luar rumah kerap dicurigai membawa virus Corona. Adanya pemikiran tersebut membuat banyak orang berinisiatif mendisinfeksi tas setelah pergi berbelanja di supermarket.
Food and Drug Administration (FDA) sangat menyadari kekhawatiran masyarakat terhadap ketakutan pada barang-barang belanjaan. Namun mereka meyakinkan pembeli bahwa risiko virus Corona tidak ditularkan melalui bahan atau kemasan makanan.

"Kami ingin meyakinkan konsumen bahwa saat ini tidak ada bukti kemasan makanan manusia atau hewan yang dikaitkan denan penularan virus Corona yang menyebabkan COVID-19," tulis FDA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Medical Daily.

"Coronavirus ini menyebabkan penyakit pernapasan dan menyebar dari orang ke orang, tidak seperti virus gastrointestinal atau GI yang ditularkan melalui makanan, atau seperti norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi," jelasnya.

Sebagai gantinya, FDA menjelaskan kemungkinan penyakit tersebut tertular terjadi ketika seseorang pergi ke supermarket dan menyentuh pegangan pintu atau kenop pintu yang kotor kemudian menyentuh wajah. Untuk itu, mereka memberi beberapa saran saat belanja di supermarket dikutip dari laman resmi FDA.

1. Siapkan daftar belanja. Beli bahan makanan hanya satu atau dua minggu sekali.
2. Kenakan masker saat berada di supermarket.
3. Bawa tisu sendiri atau gunakan yang tersedia di toko untuk membersihkan pegangan keranjang belanja.
4. Jaga jarak sosial saat berbelanja, minimal 2 meter antara pembeli lain dan karyawan toko.
5. Cuci tangan dengan sabun saat kembali ke rumah.

Seru Banget! Nunggu Antrean Belanja, Dokter Ini Ajak Pelanggan Olahraga Bareng

Saat toko membatasi jumlah pembeli dan mengatur jarak fisik selama pandemi virus Corona, seorang dokter di Kota Calgary, Kanada, berinisiatif untuk mengubah antrean belanja di salah satu supermarket menjadi sesi olahraga bareng. Melihat banyaknya orang mengantri, dr David Keegan akhirnya menjadi instruktur olahraga dan berdiri sekitar dua meter dari pelanggan lain.
"Saat itu sedikit dingin dari yang saya perkirakan. Setelah 20 menit saya memutuskan untuk melakukan squat dan lunge untuk menghangatkan diri. Lalu saya berpikir 'mengapa kita tidak menggunakan kesempatan ini untuk membuat sesuatu yang lebih keren?'" katanya kepada Global News.

Dengan ide tersebut, Keegan mengajak orang lain untuk ikut berolahraga. Siapa sangka, banyak yang antusias dan mereka bersedia menggerakkan badan sambil menunggu antrian masuk toko. Videonya yang mengajak orang lain untuk berolahraga pun menjadi viral di media sosial.

"Saya pikir kala itu semua orang agak bosan, merasa dingin dan mungkin frustasi memikirkan segala sesuatu yang terjadi. Tapi dengan sedikit permainan, mereka benar-benar terlihat menikmatinya," imbuhnya.


David Keegan
@drDavidKeegan
I was standing in the lineup to get into @costcocanada @costco and got a bit cold, so started doing lunges, and I ended up leading a #lineupworkout !

Video terlekat
17,2 rb
01.06 - 18 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
2.506 orang memperbincangkan tentang ini

Sebab tak ada lagi yang bisa dilakukan di depan toko selain menunggu, antrian kelompok itu kemudian melakukan jumping jacks, lunges, squat, dan push-up. Dalam video tersebut, terlihat banyak yang antusias mengikuti instruksi Keegan.

Ia mengatakan sangat senang saat memiliki hal random dan bisa melibatkan banyak orang. Sebab sebelum Keegan mengajak pengunjung lain berolahraga bareng, semua orang terlihat muram dan tidak ada yang tersenyum.

"Sebagai manusia, hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk kesehatan kita adalah melatih tubuh kita, melatih otak kita dan melatih keterampilan sosial kita secara teratur. Jadi di saat ini, bahkan lebih penting untuk tetap kuat secara fisik," jelasnya.

Keegan berharap video itu akan menginspirasi orang untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk menjadi aktif, kuat dan sosial dalam batasan krisis dan menjaga kesehatan fisik mereka, bahkan ketika pandemi berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar