Minggu, 26 April 2020

IDI Sayangkan Tudingan Soal Tenaga Medis Sumber Penularan Corona

Banyak tenaga kesehatan yang menjadi korban diskriminasi akibat merawat pasien virus corona COVID-19. Masyarakat banyak yang menganggap dokter dan perawat bisa menjadi sumber penularan virus corona sehingga tidak sedikit yang diusir dari tempat tinggal mereka.
"Begini, jadi masyarakat itu kan perlu diyakinkan. Pertama memang perlu penjelasan, diberi tahu, diedukasi lebih serius. Tetapi ada yang lebih meyakinkan masyarakat lagi, ketersediaan APD (alat pelindung diri) diyakinkan bagus atau cukup," terang Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, dr Daeng M Faqih dalam konferensi pers daring Katadata, Jumat (4/3/2020).

Ketersediaan APD disebut dr Daeng bisa menjadi kunci keyakinan masyarakat bahwa tenaga medis tidak akan menjadi sumber penularan. Saat ini dengan adanya isu APD yang kurang sampai harus modifikasi menjadi keresahan tidak hanya bagi para dokter dan perawat tetapi juga masyarakat sehingga menganggap mereka bisa menjadi agen penularan.

Dukungan fasilitas penunjang seperti masker, APD, dan alat-alat penanganan pasien juga dirasa penting agar tenaga medis bisa bekerja dengan aman. Sebab jangan sampai tenaga medis pun jadi ikut tertular dan sakit karena kekurangan alat pelindung diri.

"Barangkali ada strategi juga yang sudah banyak dilakukan, petugas kesehatan diberi tempat tertentu selama merawat pasien seperti mess/tempat menginap, seperti di Wisma Atlet ada tempat sendiri. Saya lihat ada beberapa hotel di DKI Jakarta yang menyiapkan untuk petugas kesehatan," pungkasnya.

Wajah Perawat Ini Digigit Pasien yang Ingin Kabur dari Ruang Isolasi

 Wabah virus corona ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi. Banyak profesi yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk menghadapi pandemi corona, salah satunya perawat.
Namun nasib buruk terjadi pada perawat asal China. Ia terluka karena perilaku seorang pasien yang tidak kooperatif saat melakukan perawatan.

Mengutip World of Buzz, berdasarkan laporan ZaoBao, seorang pasien berumur 47 tahun menolak saat dirinya harus melakukan perawatan di ruang isolasi. Pasien bernama Okonkwonwoye Chika Patrick, lelaki asal Nigeria, ini menggigit perawatnya saat hendak melakukan tes darah.

Keributan dimulai saat pasien berontak ingin melarikan diri keluar dari ruang isolasi. Ketika perawat bersikeras menghalanginya, pasien ini malah menggigit wajah perawat. Lukanya cukup parah, wajah di bagian bawah matanya memerah dan membengkak seperti ada sayatan atau bekas luka yang robek.

Kejadian ini dilaporkan pada Rabu (1/4/2020) ke Guangzhou Municipal Public Security Bureau. Saat ini pihak kepolisian setempat tengah melakukan investigasi di rumah sakit kejadian untuk memperkuat bukti-bukti. Pasien yang melakukan tindakan tersebut masih berada di ruang isolasi.

Namun ketika perawatannya selesai, ia akan menjalani hukuman. Karena tindakannya tersebut dinilai termasuk dalam kasus kriminal.

Bikin Ngilu! Wanita Ini Rekam Dirinya Sedang Tes Swab Corona

Ramai dibincangkan di media sosial, seorang wanita menjalani tes corona. Videonya viral menggambarkan proses pengambilan swab dahak dari tenggorokan. Video ini dibagikan oleh akun Twitter bernama @PanamaRedin215 pada Rabu (1/4/2020).
"Seandainya Anda bertanya-tanya seperti apa tes virus corona," tulis @PanamaRedin215 dalam keterangan video tersebut.

Video itu menggambarkan seorang petugas medis sedang memasukkan alat swab seperti cotton bud berukuran lebih dari 10 centimeter ke dalam lubang hidung pasien. Wanita itu pun terlihat meringis kesakitan menahan rasa nyeri di hidungnya.

Hampir sekitar 50 detik lamanya alat swab itu dibiarkan petugas medis berada di dalam rongga hidung sang pasien. Ketika dirasa sudah cukup, petugas medis itu langsung mencabut alat swab dengan cepat untuk mengurangi rasa sakit jika ditarik secara perlahan.

"Bagian terburuknya bukan pada saat melakukan tes, karena hal terburuknya saat kita mati seorang diri. Setelah Anda dikarantina di rumah sakit, keluarga Anda tidak dapat menjenguk," tulis @PanamaRedin215 menambahkan keterangan pada video.

Wanita itu pun mengimbau orang-orang untuk tetap di rumah agar terhindar dari penyakit ini.

"Tolong tetap di rumah #corona," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar