Saat ini, pemerintah Indonesia semakin gencar mencegah penularan virus corona COVID-19. Selain dengan rapid test dan PCR (polymerase chain reaction, dalam waktu dekat pemerintah akan mulai memanfaatkan mesin pemeriksaan TBC (Tuberkulosis atau TB) yaitu tes cepat molekuler (TCM).
"Kita akan melakukan dalam waktu dekat untuk memanfaatkan mesin pemeriksaan TBC atau TCM, yang selama ini sudah ada di lebih dari 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas yang terpilih, untuk kita konferensi agar mampu melaksanakan pemeriksaan COVID-19," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto saat konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020).
Yuri mengatakan, perubahan ini tidak mudah dilakukan. Butuh banyak perubahan, mulai dari pengaturan mesin, melatih sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankannya, dan menyiapkan cartridge yang sesuai.
Meski begitu, Yuri tetap optimistis rencana ini akan bisa berjalan dalam minggu ini. Dengan adanya mesin ini, diharapkan bisa memperpendek jarak pemeriksan spesimen dari rumah sakit menuju laboratorium.
"Kita harapkan pada hari ini atau paling lambat besok, sudah mulai masuk cartridge untuk melakukan uji coba mesinnya. Harapan kita, makin cepat lagi kita bisa melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Dengan adanya alat ini, hasil yang didapatkan akan jauh lebih jelas dan pasti dari pada rapid test. Ini bisa menunjukkan apakah orang yang dites pasti terinfeksi atau tidak, karena yang diperiksa bukanlah antibodi lagi.
Perangi Virus Corona, Aktris Cantik Kylie Jenner Produksi Hand Sanitizer
Aktris cantik Kylie Jenner turut serta dalam memerangi pandemi virus corona COVID-19. Melalui 'kerajaan kecantikannya' ia memproduksi hand sanitizer untuk disumbangkan ke rumah sakit.
Kylie dan ibunya, Kris Jenner melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan kecantikan Coty untuk memproduksi hand sanitizer agar bisa diserahkan ke rumah sakit di California Selatan.
"Hand sanitizer ini didedikasikan untuk responden pertama yang bekerja untuk mendukung komunitas kami," jelas siaran pers seperti dikutip dari Page Six.
Rencananya hand sanitizer ini akan diproduksi di pabrik milik Coty dan tidak akan mempengaruhi produksi produk-produk dari Kylie Skin.
Kylie pun mengimbau para penggemarnya untuk tetap tinggal di rumah dan tetap mempraktikkan social distancing untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Mungkinkah Seseorang Terinfeksi Virus Corona Dua Kali?
Sebanyak 10 persen pasien virus corona yang meninggalkan fasilitas medis di Wuhan dinyatakan kembali terinfeksi virus corona COVID-19 usai sembuh. Menurut laporan South China Morning Post, ini bukan pertama kalinya ada yang menyatakan pasien kembali terinfeksi corona.
Meski begitu, para ilmuwan meyakini bahwa virus tak mungkin menyerang dua kali. Dokter di Wuhan pun kebingungan mendapati hal ini.
Bagaimana Pasien Corona Bisa Kembali Terinfeksi?
Menurut Rumah Sakit Tongji, tempat kasus pertama virus corona COVID-19 terdeteksi, mengumumkan bahwa dari 147 pasien yang dipulangkan ke rumah dalam waktu seminggu, lima di antaranya kembali dinyatakan positif yaitu sebanyak tiga persen. Ini adalah kasus untuk proporsi yang lebih tinggi dari pasien yang berada di pusat-pusat karantina, dengan angka berkisar dari 5 hingga 10 persen.
Sementara itu, pada akhir Februari, seorang wanita berusia 40 tahun dites positif sepuluh hari setelah meninggalkan pusat layanan kesehatan di Jepang, Osaka. Pada saat yang sama, seorang pria Tiongkok dari provinsi Jiangsu yang sudah dinyatakan pulih dari virus corona pun dirawat di rumah sakit tiga hari kemudian setelah kembali terinfeksi.
Banyaknya kasus yang kembali terinfeksi membuat para ilmuwan bingung. Contoh-contoh ini tampaknya menunjukkan bahwa virus corona COVID-19 berbeda dari saudaranya, seperti SARS dan MERS-CoV. Kedua virus ini tidak pernah menginfeksi orang yang sama dua kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar