Jumat, 24 April 2020

Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur

Pemerintah sudah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020. Masyarakat kini mulai menyiapkan keperluan puasa, salah satunya persiapan untuk makan sahur. Banyak ahli menyarankan untuk mengkonsumsi banyak sayuran dan buah di saat sahur.
"Ketika memutuskan apa yang harus dimakan selama Ramadhan, ingatlah sahur dapat membantu Anda menjalankan puasa. Jadi mengkonsumsi makanan yang tepat adalah penting," kata Departemen Diet dari Singapore General Hospital (SGH).

Dikutip HealthXchange, berikut ini beberapa makanan yang direkomendasikan di saat sahur:

1. Buah-buahan dan sayuran
Buah dan sayur kaya akan serat yang dapat membantu mengenyangkan dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung vitamin, mineral, dan phytochemical yang sangat penting untuk kesehatan.

2. Makanan mengandung karbohidrat
Selain nasi, kamu juga bisa mencoba makanan lain yang mengandung karbohidrat seperti beras merah dan roti gandum. Keduanya masuk ke dalam karbohidrat kompleks yang memiliki banyak serat, sehingga lebih lambat untuk dicerna. Asupan ini juga membantu mempertahankan tingkat energi lebih lama.

3. Makanan mengandung protein
Ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak adalah sumber protein yang baik dikonsumsi di saat sahur. Selain mengandung banyak protein, makanan ini dapat membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6 Negara Ini Berlomba-lomba Lakukan Uji Coba Vaksin Corona pada Manusia

Bagaikan sebuah kompetisi, berbagai negara berlomba-lomba untuk menemukan vaksin virus Corona COVID-19. Bahkan beberapa negara sudah ada yang mulai melakukan uji coba vaksin kepada manusia.
Proses pembuatan vaksin ini memang tidak sebentar, terlebih risiko kegagalan bisa saja terjadi karena kurangnya perhitungan dalam melakukan uji coba. Namun semua ini dilakukan demi kepentingan kesehatan masyarakat dunia, agar pandemi virus Corona bisa segera berakhir.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa daftar negara yang sudah mulai melakukan uji coba vaksin virus Corona.

1. Amerika Serikat
Uji coba pertama vaksin virus Corona pada manusia di Amerika Serikat (AS) dilakukan di Seattle pada Senin (16/3/2020). Ada sebanyak 45 orang yang menjadi relawan dalam uji coba ini.

Vaksin virus Corona ini diberi nama mRNA-1273, yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) dan para kolaborator dari sebuah perusahaan bioteknologi bernama Moderna di Cambridge, Massachusetts.

"Uji coba label terbuka akan melibatkan 45 relawan dewasa yang sehat, yang berusia 18-55 tahun, selama kurang lebih 6 pekan," jelas NIH dalam keterangannya.

2. China
Pemerintah China telah menyetujui tahap awal uji coba klinis untuk dua vaksin eksperimental virus Corona. Artinya dua vaksin eksperimental ini akan diuji coba kepada manusia.

Dua vaksin eksperimental ini dikembangkan oleh perusahaan Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing dan Institut Produk Biologis Wuhan. Menurut laporan Xinhua News Agency, uji coba klinis terhadap dua vaksin eksperimental itu telah dimulai.

Diketahui sebelumnya pada Maret lalu, pemerintah setempat juga memberikan lampu hijau untuk uji coba klinis terhadap vaksin eksperimental virus Corona yang dikembangkan oleh Akademi Sains Medis Militer China. Uji coba vaksin ini dilakukan kepada 108 orang sehat dan berlangsung antara 16 Maret hingga 31 Desember mendatang.

3. Inggris
Uji coba vaksin virus Corona pada manusia juga dilakukan di Inggris. Uji coba pertama ini dilakukan pada dua sukarelawan dari total 800 orang yang telah direkrut dalam penelitian.

Mengutip dari BBC, rencananya setengah dari total sukarelawan ini akan diberikan vaksin COVID-19, dan separuhnya lagi diberikan vaksin untuk meningitis. Namun tim peneliti tidak akan memberitahu para sukarelawan vaksin apa yang akan mereka terima dari kedua jenis itu.

Vaksin ini dikembangkan dalam waktu kurang dari tiga bulan oleh sebuah tim di Universitas Oxford. Pemimpin penelitian praklinis, profesor vaksinologi dari Jenner Institute, Sarah Gilbert merasa optimis bahwa uji coba vaksin ini akan berhasil.

"Tentu saja kita harus menguji vaksinnya dan mendapatkan data dari manusia. Kita harus mengetahui bahwa vaksin ini benar-benar bekerja dan menghentikan infeksi virus Corona pada seseorang, sebelum akhirnya digunakan pada populasi yang lebih banyak," jelas Gilbert.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar