Pemerintah pada hari Jumat (1/5/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 10.551 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 800 di antaranya meninggal dunia sementara 1.591 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 433, sehingga jumlahnya menjadi 10.551. Kasus sembuh bertambah 69 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.591 orang. Kasus meninggal bertambah 8 orang, sehingga akumulasinya menjadi 800," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (1/5/2020).
Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,58 persen. Terjadi penurunan dari hari Kamis kemarin yang angkanya 7,82 persen.
Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,14 persen persen.
Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.070.032 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 213.435 kasus dan Italia 205.463 kasus.
Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,88 persen, Spanyol 11,49 persen, dan Italia 13,61 persen.
Sebaran 433 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 1 Mei
 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 433 kasus baru positif sehingga total ada 10.551 kasus. Hingga Sabtu (1/5/2020) ada sebanyak 1.591 sembuh, dan 800 meninggal dunia.
"Ada penambahan 433 kasus positif sehingga totalnya ada 10.511 kasus positif," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (5/1/2020).
Sebaran 433 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:
Aceh 1
Bali 13
Banten 14
Bangka Belitung 9
DI Yogyakarta 9
DKI Jakarta 142
Jawa Tengah 22
Jawa Timur 76
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 2
Kalimantan Tengah 11
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 15
Nusa Tenggara Barat 3
Sumatera Selatan 6
Sumatera Barat 24
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Selatan 56
Sulawesi Tengah 1
Sulawesi Barat 1
Lampung 4
Riau 1
Maluku Utara 1
Papua Barat 5
Papua 5
Update Corona di Indonesia 1 Mei: 10.551 Positif, 1.591 Sembuh, 800 Meninggal
 Data terbaru virus Corona COVID-19 di Indonesia telah diumumkan. Pada Jumat (1/5/2020), tercatat 10.551 kasus positif, 1.591 sembuh, dan 800 meninggal.
"Kalau dilihat dari persentasenya, pasien COVID-19 kebanyakan laki-laki" kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (1/5/2020).
Jumlah kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 433 kasus menjadi 10.551.
Pasien yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif dalam dua kali pemeriksaan bertambah 69 menjadi 1.591.
Kasus meninggal dunia bertambah 8 menjadi 800.
Angka Kematian Corona di Bawah 2 Persen, Malaysia Segera Longgarkan Lockdown
Malaysia berencana longgarkan lockdown pada 4 Mei mendatang. Namun penerapan social distancing atau jarak sosial tetap diterapkan untuk mewaspadai penyebaran virus Corona COVID-19.
Sejumlah sektor ekonomi pun akan dibuka kembali usai lebih dari 40 hari Malaysia menutup sekolah-sekolah, bisnis, dan kunjungan sosial atau pertemuan massal. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, pada Jumat (1/5/2020).
"Menghentikan kegiatan ekonomi yang berarti menghentikan sumber pendapatan negara. Pajak tidak dapat dikumpulkan, industri tidak dapat tumbuh, pertumbuhan ekonomi terhambat dan apa yang ingin kami hindari adalah bisnis terpaksa ditutup dan pekerja kehilangan pekerjaan," katanya, dikutip dari South China Morning Post.
Meski begitu bioskop, tempat karaoke, klub, dan konferensi atau pameran tetap tidak diizinkan untuk beroperasi. Hal ini dikaitkan dengan peringatan sejumlah negara yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 usai melonggarkan lockdown.
Berdasarkan laporan worldometers, kasus positif Corona di Malaysia sebanyak 6.002 orang. Sementara yang meninggal sebanyak 102 kasus, dan sembuh 4.071 kasus. Artinya angka kematian Corona di malaysia 1,69 persen.
Lockdown yang dilakukan pada pertengahan Maret di Malaysia disebut membantu perlambat penyebaran virus Corona COVID-19.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar