Virus Corona membuat ekonomi dunia terpuruk. Semakin banyak orang hidup dalam kekurangan di masa pandemi COVID-19 ini. Foto yang viral ini menjadi bukti nyata akan hal itu.
Seorang anggota dewan di Malaysia bernama YB Kasthuri Patto mengunggah foto yang menggugah hati netizen. Foto yang diunggahnya memperlihatkan seorang pria memakai sarung dan kaus sedang memunguti beras yang tumpah di jalanan.
"This gripped my heart. A foreign worker who has no income, scooping up some rice from the road. The packet had a hole and some rice spilt from it," tulis anggota dewan dari Batu Kawan, Penang, Malaysia itu di Facebook.
Dalam keterangan fotonya, Kasthuri mengatakan bahwa pria yang ada di foto itu adalah seorang tenaga kerja asing yang tidak memiliki pendapatan. Dia memunguti beras yang tumpah di jalan. Beras tersebut tumpah dari kantung plastik biru di dekatnya yang berlubang.
Orang yang memotret pria itu sempat mengobrol dengan pekerja asing tersebut. Perkataannya membuat hati netizen pilu, termasuk Kasthuri, sang anggota dewan yang mengunggah fotonya. "Takpa, saya balik cuci. Boleh makan lagi," begitu kata pria yang memunguti beras tersebut.
Kata si pekerja yang sudah tak punya pendapatan itu, beras yang tumpah itu masih bisa dicuci dan dimakan olehnya. Jadi menurutnya tak masalah memunguti beras yang tumpah tersebut.
Dalam unggahannya Kasthuri mengatakan bahwa pria yang memotret pekerja yang sedang memunguti beras tersebut bukan hanya sekadar memotret. Dia juga memberikan bantuan makanan kepadanya.
Cerita Mengerikan Wanita yang Selamat Setelah Dikubur Tetangga Hidup-hidup
Seorang wanita asal Ukraina baru-baru ini menghebohkan publik melalui pemberitaan tentangnya. Wanita berusia 57 tahun itu dikabarkan selamat dari serangan brutal tetangganya yang sedang mabuk dan membuatnya menggali kuburannya sendiri.
Berdasarkan laporan dari media di Ukraina Poltava, wanita bernama Nina Rudchenko itu berhasil selamat setelah dikubur hidup-hidup oleh tetangganya. Seperti dikutip dari Oddity Central, menurut penuturan Nina kepada polisi, saat itu dia tengah berada di dalam rumahnya di desa Maryanske ketika dua orang tetangga prianya yang merupakan kakak beradik berusia 27 dan 30 tahun memaksa masuk dan memukulinya dengan tangan serta tongkat baseball.
Nina mengaku telah dipukuli hingga berjam-jam sampai akhirnya pingsan dan bangun di tempat pemakaman lokal. Ternyata ketika Nina pingsan, kedua bersaudara yang bernama Oleg dan Vladimir menyeretnya ke kuburan di tengah malam. Keduanya lalu berusaha membangunkan Nina dengan menuangkan air dingin ke atas tubuhnya dan memintanya untuk menggali kuburannya sendiri. Nina mengatakan bahwa saat dia sedang menggali, kedua tetangganya itu memaksa Nina memberikan rumahnya pada mereka. Jika Nina menolak, mereka mengancam akan membakar saudara perempuannya dan menguburkan menantu lelakinya didekatnya.
Tidak dijelaskan apakah Nina berhasil menggali kuburannya sendiri atau justru kedua tetangganya tersebut yang menyelesaikannya, yang jelas ketika lubang kuburannya sudah siap, Nina disuruh berbaring di dalamnya. Kedua tetangganya tersebut pun mengubur Nina hidup-hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar