Beberapa maskapai telah mengandangkan pesawatnya, tak terkecuali Virgin Australia. Saat penerbangan terakhir, para pramugari dengan kompak menari bersama.
Seperti dilansir Travel+Leisure, Jumat (3/4/2020), puluhan pramugari maskapai Virgin Australia berusaha memanfaatkan momen penerbangan terakhir mereka dengan menari bersama di Bandara Internasional Brisbane, Australia. Maskapai penerbangan Virgin Australia telah menangguhkan semua penerbangan internasional mereka hingga 14 Juni 2020.
Dalam video, terdapat tarian koreografi awak kabin yang berseragam dan melambaikan tangan ke pesawat, sementara pesawat tengah bersiap meninggalkan landasan. Sedangkan di dalam terminal, awak-awak kabin juga dengan kompak menari dan berputar-putar dengan gembira.
Tarian-tarian yang dilakukan lengkap dengan gerakan tangan pramugari yang biasanya dilakukan untuk menunjukkan penumpang ke pintu darurat.
Rekaman ini sejenak menghibur masyarakat di tengah virus Corona yang telah membuat banyak perubahan. Pesawat dikandangkan, pramugari dan pilot tak bekerja untuk sementara waktu. Sebuah fenomena yang tak pernah terjadi.
"Brisbane Internasional! Betapa luar biasa pengiriman ke keberangkatan internasional terakhir kami (untuk sementara waktu)," tulis maskapai dalam sebuah tweet,"
Virgin Australia
✔
@VirginAustralia
Brisbane International! What an amazing send off to our last international departure (for a little while). Thank you team for keeping our spirits high! We can't wait to see what the welcome back party looks like.
Video terlekat
683
12.51 - 30 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
173 orang memperbincangkan tentang ini
Dalam sebuah pernyataan, seperti maskapai lainnya, Virgin Australia memutuskan untuk menangguhkan penerbangan internasional. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas pembatasan perjalanan pemerintah yang diperluas dan peningkatan dampak dari COVID-19 dalam permintaan perjalanan.
"Kami telah memasuki masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri penerbangan global, yang mengharuskan kami untuk mengambil tindakan signifikan untuk mengelola bisnis kami secara bertanggung jawab,sambil menyeimbangkan permintaan wisatawan dan mendukung kesejahteraan warga Australia," kata CEO dan Direktur Pelaksana Perusahaan, Paul Scurrah.
Paul juga mengumumkan penangguhan layanan selama dua setengah bulan dalam penerbangan internasional. Sedangkan untuk domestik masih berjalan walaupun kapasitasnya dikurangi.
"Kami telah merespon dengan membuat keputusan sulit yang meliputi pengurangan kapasitas domestik kami dan menghentikan sementara penerbangan Internasional untuk jangka waktu dua bulan.
Lebih dari 4.000 kasus COVID-19 telah ditemukan di Australia. Kita semua berharap, semoga wabah virus Corona cepat berakhir.
Ketika Netizen Dibuat Bingung Boleh Mudik Lebaran atau Tidak
Pernyataan Istana Kepresidenan yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar namun kemudian mengizinkan mudik di tengah wabah virus Corona menjadi polemik. Warganet dibuat bingung.
Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020) mengatakan warga diperbolehkan mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun ini. Namun, Istana meminta para pemudik itu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Mudik boleh tapi berstatus orang dalam pemantauan. Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada larangan resmi bagi pemudik Lebaran Idul Fitri 2020 M/1441 H. Namun, pemudik wajib isolasi mandiri selama 14 hari dan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sesuai protokol kesehatan (WHO) yang diawasi oleh pemerintah daerah masing-masing," kata Fadjroel.
Tapi, hanya jeda sebentar, Mensesneg Pratikno meluruskan pernyataan Fadjroel itu. Pratikno menegaskan pemerintah mengajak masyarakat untuk tak mudik.
"Yang benar adalah pemerintah mengajak dan berupaya keras agar masyarakat tidak perlu mudik," kata Pratikno.
Pernyataan itu pun menimbulkan kebingungan bagi netizen. Sebab, pemerintah sedang mengampanyekan pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah meluasnya virus Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar