Sabtu, 04 April 2020

Imbas Corona, Hotel dan Restoran di Yogyakarta Rumahkan Karyawan

Pandemi Corona makin berdampak buruk pada sektor pariwisata. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hotel dan restoran ramai-ramai merumahkan karyawannya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan di Yogyakarta, sebanyak 60 persen karyawan hotel dan restoran dirumahkan karena sepinya wisatawan. Namun, karyawan yang dirumahkan tersebut tidak di-PHK, tetapi 15 hari masuk dan 15 hari libur.

"Kondisinya seperti ini. Sudah ada 60 persen (hotel dan restoran) yang merumahkan karyawannya. Tapi untuk jumlah tenaga kerjanya kita belum ada data yang pasti," ujar Deddy saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).

Keputusan untuk merumahkan karyawan ini melihat kondisi hotel dan restoran di Yogyakarta. Okupansi hotel saat ini bahkan tidak menyentuh angka 10 persen.

"Okupansi saat ini 0-9 persen saja," kata Deddy.

Kendati demikian, pihak hotel tidak sepenuhnya menutup operasional dan hanya mengurangi shift. Selain itu, hotel tidak menerima tamu melainkan hanya menerima reservasi.

"Hotel tetap beroperasi dengan mengurangi shift. Misalnya yang dulu ada lima (orang per shift) sekarang tinggal separuh per shiftnya. Hotel juga tetap menerima reservasi untuk bulan-bulan yang akan datang. Tapi tidak menerima tamu," katanya.

"Bukan berarti ditutup berhenti. Itu enggak. Otomatis daya operasional listrik masih ada," tambahnya.

Berdasarkan data PHRI DIY, hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Yogyakarta mencapai 469. Oleh karena itu, dia pun berharap ada solusi atas bencana non alam ini seperti potongan pajak.

"Sampai saat ini baru memberikan surat ke gubernur, bupati, dan wali kota tapi belum ada solusi. Kita menunggu kita dengan sabar ikhlas dan tawakal," ucapnya.

Disney Donasi 150 Ribu Jas Hujan untuk Tenaga Medis

Disney Parks mendonasikan 150 ribu jas hujan untuk tenaga medis yang terjun langsung menangani pasien virus Corona. Jas hujan dinilai menjadi kostum paling pas untuk tenaga medis.
Disney untuk kali pertama menutup seluruh taman hiburan. Itu diambil setelah virus Corona mewabah dan menjadi pandemi.

Tak cuma itu, Disney juga turut mendukung kerja tenaga medis. Mereka mendonasikan jas hujan.

Thomas Smith, direktur konten editorial Disney Park, mengatakan telah menyumbangkan 150.000 ponco atau jas hujan kepada MedShare, sebuah organisasi bantuan kemanusiaan. Ponco-ponco itu nantinya didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Gagasan itu diinspirasi oleh para perawat di seluruh negeri yang dengan bekerja dengan penuh semangat dan menyebut bahwa jas hujan bisa menjadi cara terbaik untuk melindungi pakaian mereka dan melapisi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, juga bisa menjadi pengganti saat APD tidak ada," ujar Smith seperti dikutip The Sun.

"Disney Park baru-baru ini juga menyumbangkan lebih dari 100.000 masker N95 ke New York, California, dan Florida, dan sedang mencari cara tambahan untuk berdonasi lagi," dia menambahkan.

"Selain itu, Disneyland Paris menyumbangkan lebih dari 100.000 persediaan medis, termasuk masker, cap, dan sepatu pelindung kepada pemerintah Prancis untuk distribusi ke rumah sakit di Prancis,: Smith menegaskan.

Smith mengatakan langkah itu lanjutan langkah kemanusiaan berupa sumbangan lebih dari 270 ton makanan kepada bank makanan lokal dari Walt Disney World Resort, Disneyland Resort, Disneyland Paris, dan Aulani, resort & spa Disney.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar