Segala sesuatu yang pertama tentu sangat menyenangkan untuk dikenang. Karena itu, detikINET merangkum dari Thrillist 6 'pertama' yang berkaitan dengan internet untuk membuat kamu senang.
Apa sajakah 6 hal pertama tersebut? Langsung baca daftarnya di bawah ya:
1. Pesan AOL pertama
Siapa yang masih merasakan main AOL Instant Message? Pesan pertama yang dikirimkan dari platform ini berbunyi sebagai berikut:
Don't be scared... it is me. Love you and miss you.
Pesan ini dikirimkan oleh Ted Leonsis yang merupakan vice chairman of AOL saat itu kepada sang istri.
2. Transaksi online pertama
Beberapa dekade sebelum eBay, Amazon, atau Silk Road diluncurkan, sekelompok siswa Stanford yang menggunakan ARPANET (pendahulu internet yang kita kenal sekarang) memfasilitasi penjualan... ganja. Penjualan ini ditujukan untuk beberapa siswa lain.
3. Foto pertama yang di-upload
Foto pertama yang diunggah ke internet adalah foto dari Les Horribles Cernettes. Ini di-upload ketika Tim Berners-Lee dan timnya sibuk mengembangkan World Wide Web.
4. Post Instagram pertama
Sebelum platform ini disebut Instagram, ada satu foto yang sudah jauh-jauh hari terunggah. Foto pertama yang diunggah ke Instagram adalah foto golden retriever dan kaki wanita. Foto dimasukkan ke Instagram oleh sang pendiri Kevin Systrom. Lima tahun kemudian, rata-rata ada 80 juta foto yang diposting setiap.
5. GIF pertama yang ada
GIF pertama dibuat oleh tim pengembang di CompuServe, yang menganggapnya sebagai format file gambar terbaik dan paling serbaguna pada saat itu. Tidak ada yang benar-benar tahu persis apa yang tercipta sebagai gambar pertama, tetapi mantan CTO CompuServe mengira-ngira kemungkinan gambar itu adalah sebuah pesawat terbang.
6. Lagu pertama yang dapat diunduh secara digital
Pada 1994, lima tahun sebelum seseorang bisa membajak, Geffen Records membuat pemasaran besar dengan menawarkan lagu Aerosmith 'Head First' sebagai lagu pertama yang ditawarkan secara eksklusif melalui unduhan.
Tentu saja, pada tahun 1994 kecepatan koneksi lebih lambat sehingga pengguna CompuServe membutuhkan waktu antara 60 dan 90 menit untuk menyelesaikan pengunduhan file WAV tersebut dan bisa mendengarkan rekaman durasi tiga menit dan 14 detik tersebut.
https://kamumovie28.com/movies/hit-and-run-3/
Ilmuwan Peringatkan Polusi Udara Kembali ke Level Sebelum COVID-19
- Salah satu efek lingkungan yang terlihat di awal pandemi COVID-19 adalah polusi udara yang menurun. Tapi, seiring banyak negara mulai melonggarkan lockdown level polusi udara perlahan mulai naik kembali.
European Space Agency (ESA) mengatakan tingkat nitrogen dioksida di China mulai kembali ke level sebelum COVID-19. Gas ini biasanya dihasilkan oleh konsumsi bahan bakar serta emisi dari kendaraan bermotor dan pembangkit listrik.
ESA memfokuskan satelit Copernicus Sentinel-5P ke China dan memantau level nitrogen dioksida di sana antara tahun 2019 dan 2021. Data satelit menunjukkan adanya penurunan polusi udara di tahun 2020 saat China menerapkan lockdown.
Seperti diketahui, China menerapkan lockdown ketat pertama di kota Wuhan pada Januari 2020 yang kemudian diperluas ke lebih banyak wilayah. Tapi mereka juga termasuk salah satu negara yang melonggarkan lockdown terlebih dahulu.
Dari foto satelit yang dirilis ESA, terlihat perbedaan level nitrogen dioksida yang sangat mencolok di China bagian tengah dan timur antara Februari 2019, Februari 2020 dan Februari 2021.
"Kini, lebih dari satu tahun kemudian, saat pembatasan telah dilonggarkan, rata-rata level polusi udara mulai pulih dan meningkat lagi," kata ESA dalam keterangan resminya, Rabu (17/3/2021).
Mission Manager Copernicus Sentinel-5 Claus Zehner mengatakan naiknya level polusi udara sudah diperkirakan. Meski kadar konsentrasi nitrogen dioksida bisa dipengaruhi kondisi cuaca, lockdown memiliki peran lebih besar dalam naik dan turunnya polusi udara.
Sebagai salah satu negara yang paling awal menerapkan lockdown, China juga menjadi negara yang paling pertama melonggarkan pembatasan. Pola kenaikan polusi udara pun diperkirakan akan muncul di lebih banyak negara yang mulai keluar dari lockdown.
"Dalam beberapa minggu dan bulan yang akan datang, kami juga memperkirakan kenaikan konsentrasi nitrogen dioksida di seluruh Eropa," ucap Zehner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar