Sabtu, 20 Maret 2021

Kacau! Ibu Pakai Deepfake untuk Tendang Saingan Putrinya

 Kekhawatiran akan penyalahgunaan deepfake mulai tampak nyata. Seorang ibu di Pennsylvania, AS, memanfaatkan teknologi ini untuk menyingkirkan saingan putrinya di kelompok cheerleader sekolah.

Deepfake adalah video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh artifial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar seperti asli.


Teknik inilah yang diduga dilakukan Raffaela Spone, dalam upaya untuk menendang saingan putrinya dari kelompok cheerleader. Menurut penegak hukum yang menyelidiki kasus ini, Spone mengirim foto dan video remaja yang sudah diubah menggunakan AI kepada pelatih cheerleader untuk memfitnah korban.


Dalam video tersebut, korban digambarkan sebagai gadis nakal dengan minum minuman beralkohol, merokok, dan bugil. Spone berharap pelatih mendepak korban dari keanggotaan cheerleader sehingga putrinya bisa melenggang tanpa saingan.


Dikutip dari CBS, polisi pertama kali menerima kabar tersebut pada Juli lalu, ketika salah satu korban menerima pesan dari nomor tak dikenal. Pesan ini menggerakkan korban lain mengungkapkan cerita serupa.


Petugas kepolisian kemudian menelusurinya hingga menemukan nomor yang terkait dengan situs yang berorientasi pada telemarketer. Dari sini, pelacakan mengarahkan ke alamat IP yang digunakan di rumah Spone. Penelusuran di smartphone wanita itu menemukan bukti yang mengaitkannya dengan dengan website tersebut.


Karena perbuatannya, Spone menghadapi tuduhan pelecehan di dunia maya terhadap seorang anak dan sejumlah pelanggaran terkait lainnya. Polisi belum mengambil tindakan terhadap putrinya, karena tidak ada bukti bahwa dia mengetahui tindakan ibunya.


Hingga saat ini, jejaring sosial seperti Facebook, TikTok, dan Twitter telah melarang penggunaan deepfake, sehingga kemungkinan penyebarannya kecil. Namun, insiden ini menggarisbawahi adanya kemudahan dalam pemalsuan citra seseorang.


Tak perlu keahlian khusus, deepfake bisa dengan mudah digunakan siapa saja. Meski beberapa hasil rekayasa deepfake ada yang masih terlihat palsu, ke depannnya dikhawatirkan teknologi ini kian canggih dan bisa membuat rekayasa video yang tampak natural sehingga bisa lebih membahayakan.

https://kamumovie28.com/movies/tebus/


Srikandi di Balik Pusat Vaksinasi Drive-Thru Pertama Asia Tenggara


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggandeng Grab dan Good Doctor sebagai mitra dalam pelaksanaan vaksinasi. Kedua pihak ini merupakan sektor swasta pertama yang melaksanakan program vaksinasi pemerintah dengan mengedepankan pendekatan teknologi.

Adapun pada pelaksanaannya, Grab Vaccine Center di Bali diperkirakan mampu memberi 1000 suntikan per hari dengan total target 5.000 vaksin dalam seminggu. Grab Vaccine Center sendiri merupakan fasilitas vaksin pertama di Asia Tenggara dan Indonesia dengan mekanisme drive-thru dan walk-in.


Sebagai informasi, vaksinasi yang berlangsung sejak 27 Februari hingga 4 Maret 2021 ini diberikan pada para pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, serta mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali.


Director of Operations Grab Indonesia Iki Sari Dewi merupakan sosok yang bertanggung jawab atas kelancaran pusat vaksinasi ini. Ia mengungkapkan demi memperlancar proses vaksinasi di Bali dirinya memimpin jalannya kegiatan operasional dengan mekanisme dengan drive-thru dan walk-in. Iki menyebutkan, ada dua alasan di balik pelaksanaan vaksinasi dengan dua metode ini.

https://kamumovie28.com/movies/calon-pengantin/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar