Sabtu, 20 Maret 2021

HP Murah Realme C25 dan C21 Segera Hadir di Indonesia

 Realme akan merilis dua handphone (HP) murah di Indonesia. Ada Realme C25 dan Realme C21, apa saja yang ditawarkan keduanya?

"Dari segi desain, kami terus menawarkan kejutan untuk membuatnya menonjol di antara para kompetitor. Baik Realme C25 dan Realme C21 akan menghadirkan spesifikasi yang ditingkatkan dari Realme C-Series sebelumnya," ungkap Palson Yi, Marketing Director Realme Indonesia.


Baik Realme C25 dan C21 disebut-sebut punya durabilitas yang tinggi di segmen entry level. Memperkuat klaim tersebut, kedua ponsel ini dipastikan telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland High Reliability.


Realme C25 sendiri akan menyertakan baterai berkapasitas .6000mAh. Sementara dapur pacunya menggunakan MediaTek Helio G70.


Ada tiga kamera yang tersemat di bagian belakangnya. Realme memasang kamera utama berukuran 48 MP.


Beralih ke Realme C21, ponsel ini mengusung baterai besar 5.000 mAh. Selain itu terpasang tiga kamera belakang dengan sensor utamanya berukuran 13 MP.


Realme Indonesia berencana mengumumkan spesifikasi lengkap dan harganya pada 23 Maret mendatang di channel Youtube mereka. Di kesempatan itu, vendor asal China ini akan membuktikan durabilitas kedua ponsel tersebut dengan cara menghancurkannya.

https://kamumovie28.com/movies/zeta-when-the-dead-awaken/


Kacau! Ibu Pakai Deepfake untuk Tendang Saingan Putrinya


Kekhawatiran akan penyalahgunaan deepfake mulai tampak nyata. Seorang ibu di Pennsylvania, AS, memanfaatkan teknologi ini untuk menyingkirkan saingan putrinya di kelompok cheerleader sekolah.

Deepfake adalah video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh artifial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar seperti asli.


Teknik inilah yang diduga dilakukan Raffaela Spone, dalam upaya untuk menendang saingan putrinya dari kelompok cheerleader. Menurut penegak hukum yang menyelidiki kasus ini, Spone mengirim foto dan video remaja yang sudah diubah menggunakan AI kepada pelatih cheerleader untuk memfitnah korban.


Dalam video tersebut, korban digambarkan sebagai gadis nakal dengan minum minuman beralkohol, merokok, dan bugil. Spone berharap pelatih mendepak korban dari keanggotaan cheerleader sehingga putrinya bisa melenggang tanpa saingan.


Dikutip dari CBS, polisi pertama kali menerima kabar tersebut pada Juli lalu, ketika salah satu korban menerima pesan dari nomor tak dikenal. Pesan ini menggerakkan korban lain mengungkapkan cerita serupa.


Petugas kepolisian kemudian menelusurinya hingga menemukan nomor yang terkait dengan situs yang berorientasi pada telemarketer. Dari sini, pelacakan mengarahkan ke alamat IP yang digunakan di rumah Spone. Penelusuran di smartphone wanita itu menemukan bukti yang mengaitkannya dengan dengan website tersebut.


Karena perbuatannya, Spone menghadapi tuduhan pelecehan di dunia maya terhadap seorang anak dan sejumlah pelanggaran terkait lainnya. Polisi belum mengambil tindakan terhadap putrinya, karena tidak ada bukti bahwa dia mengetahui tindakan ibunya.


Hingga saat ini, jejaring sosial seperti Facebook, TikTok, dan Twitter telah melarang penggunaan deepfake, sehingga kemungkinan penyebarannya kecil. Namun, insiden ini menggarisbawahi adanya kemudahan dalam pemalsuan citra seseorang.

https://kamumovie28.com/movies/suwung/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar